Jalan-jalan panjang,
atas langkah kakimu yang kian usang
yang tegak dan terhuyung, lurus dan melengkung
dan yang bebas serta terpasung
pernahkah kau coba untuk mengeja lagi?
Perempuan, jalan lurus itu masih terbentang
halus mulus dan menenteramkan jiwamu yang kerontang
tapi mengapa kau pilih yang menyimpang
dan kau lalui dengan secercah senyuman
walau terjal dan berbatu amat tajam menyakitkan
dan perih di telapak kakimu seakan tak kau rasakan
Perempuan, cobalah engkau menoleh ke belakang sejenak
jejak-jejak itu masih jelas terlukis pasrah
dan tak mampu terhapus oleh hujan yang menderu
hingga musimpun telah berganti kemarau
kau-pun masih enggan mengingat suatu hari nanti
saat dibukanya catatan langkah kakimu yang hakiki
atas langkah kakimu yang kian usang
yang tegak dan terhuyung, lurus dan melengkung
dan yang bebas serta terpasung
pernahkah kau coba untuk mengeja lagi?
Perempuan, jalan lurus itu masih terbentang
halus mulus dan menenteramkan jiwamu yang kerontang
tapi mengapa kau pilih yang menyimpang
dan kau lalui dengan secercah senyuman
walau terjal dan berbatu amat tajam menyakitkan
dan perih di telapak kakimu seakan tak kau rasakan
Perempuan, cobalah engkau menoleh ke belakang sejenak
jejak-jejak itu masih jelas terlukis pasrah
dan tak mampu terhapus oleh hujan yang menderu
hingga musimpun telah berganti kemarau
kau-pun masih enggan mengingat suatu hari nanti
saat dibukanya catatan langkah kakimu yang hakiki
0 komentar:
Posting Komentar