Masih terpesona dalam senyummu yang sinis
padahal raut wajahmu yang anggun menebarkan keindahan
tapi sayang daun alis di kelopak matamu terhias sayu
Hingga temaram luka itu merambah, ketika rajam katamu terucap
seolah tak peduli kau pada yanga lain, bahkan aku
rupanya kau masih belum tau
bahwa kicauanmu memadamkan apiku
****
Sahabatku,,,
sampai kapan risau ini kau sejukkan
dengan sebongkah kejujuran terwujud
yang kau tawarkan di malam itu
di bawah bintang berkedip yang tak pernah malu mengintipmu
Aku masih bertanya, dimanakah kau sembunyikan cahayamu?
tak tahukah engkau, bahwa gelap sedang meraja
kemanakah kau lemparkan semburatmu?
tak sadarkah jiwa sedang meradang rasa
dari waktu yang masih tersisa
Sahabatku,,,
rupanya memang sungguh tidak jelas
antara cinta dan pengkhianatan itu benar-benar ada
dalam gelap yang membelut sepanjang perjalanan kelabu
Cinta memang bisa membunuh
ia-pun juga bisa menafasi, katamu dipelataran sunyi
tapi sudahlah tak perlu kau risaukan lagi
karena khianat, terkadang memberimu arti dan gairah baru
bahkan bisa mengakhiri semua kesedihan yang sedang terjadi
Tapi kumohon biarlah
nurani menuntun dalam ragumu
padahal raut wajahmu yang anggun menebarkan keindahan
tapi sayang daun alis di kelopak matamu terhias sayu
Hingga temaram luka itu merambah, ketika rajam katamu terucap
seolah tak peduli kau pada yanga lain, bahkan aku
rupanya kau masih belum tau
bahwa kicauanmu memadamkan apiku
****
Sahabatku,,,
sampai kapan risau ini kau sejukkan
dengan sebongkah kejujuran terwujud
yang kau tawarkan di malam itu
di bawah bintang berkedip yang tak pernah malu mengintipmu
Aku masih bertanya, dimanakah kau sembunyikan cahayamu?
tak tahukah engkau, bahwa gelap sedang meraja
kemanakah kau lemparkan semburatmu?
tak sadarkah jiwa sedang meradang rasa
dari waktu yang masih tersisa
Sahabatku,,,
rupanya memang sungguh tidak jelas
antara cinta dan pengkhianatan itu benar-benar ada
dalam gelap yang membelut sepanjang perjalanan kelabu
Cinta memang bisa membunuh
ia-pun juga bisa menafasi, katamu dipelataran sunyi
tapi sudahlah tak perlu kau risaukan lagi
karena khianat, terkadang memberimu arti dan gairah baru
bahkan bisa mengakhiri semua kesedihan yang sedang terjadi
Tapi kumohon biarlah
nurani menuntun dalam ragumu
0 komentar:
Posting Komentar