Nuzul Sayangku,,,
Rupanya senja telah berlabuh,
sang mentari juga mulai terbenam,
detik-detik waktu mengejar malam,
yang masih jauh dan panjang,
dan sa’at ini aku harus pergi meninggalkanmu,
tapi hanya untuk sementara waktu.
Sayang,,,
sebelum kakiku melangkah jauh untuk pergi,
akan aku tinggalkan di kamarmu yang sepi ini,
jambangan mawar merah berseri,
yang selalu harum semerbak walau aku tiada di sisi.
Di dinding kamar rindu ku ini,
aku pahatkan puisi indah buatmu,
tataplah ia dikala tiada aku bersamamu,
bertandanglah walau hanya seketika,
agar hilang rasa rindumu padaku.
Sayangku,,,
janganlah kau sedih dan gundah karena aku pergi,
aku pergi pasti kembali lagi,
meneruskan tidurku dipalung hatimu yang rindu.
Cinta, kasih, sayang dan rinduku
sentiasa terjaga buatmu,
dan singgasana di hatiku ini hanyalah milikmu.
Sayang,,,
Jika ingatanmu singgah pada wajahku yang termengu,
kirimkanlah sepotong doa buatku,
semoga masih ada pertemuan setelah kepergian,
untuk kita bersama melerai rindu.
Sayang,,,
sebelum aku melangkah pergi,
iringilah kepergianku dengan pandangan syahdu,
hingga tubuhku benar-benar hilang debalik pepohonan yang biru,
hilang dari pandangan matamu yang basah nan haru,
namun kau tetap ada dibalik jiwa,
direlung kalbuku yang selalu terjaga,
dan ku bawa bersama cintamu,
buat bekalku disepanjang perjalanankelabu.
Sayang,,,
ma`afkan aku bila kau sunyi tanpaku,
ma`afkan aku kalau kau rindu padaku.
Selamat berjauhan sayangku,
tapi ahanya untuk sementara waktu,
dirimu akan selalu bersemayam di hatiku.
Ghanie Kekasihmu, 05 Februari 2011
NB : Puisi ini special buat Sayangku yang saya tinggal untuk sementara waktu.
Rupanya senja telah berlabuh,
sang mentari juga mulai terbenam,
detik-detik waktu mengejar malam,
yang masih jauh dan panjang,
dan sa’at ini aku harus pergi meninggalkanmu,
tapi hanya untuk sementara waktu.
Sayang,,,
sebelum kakiku melangkah jauh untuk pergi,
akan aku tinggalkan di kamarmu yang sepi ini,
jambangan mawar merah berseri,
yang selalu harum semerbak walau aku tiada di sisi.
Di dinding kamar rindu ku ini,
aku pahatkan puisi indah buatmu,
tataplah ia dikala tiada aku bersamamu,
bertandanglah walau hanya seketika,
agar hilang rasa rindumu padaku.
Sayangku,,,
janganlah kau sedih dan gundah karena aku pergi,
aku pergi pasti kembali lagi,
meneruskan tidurku dipalung hatimu yang rindu.
Cinta, kasih, sayang dan rinduku
sentiasa terjaga buatmu,
dan singgasana di hatiku ini hanyalah milikmu.
Sayang,,,
Jika ingatanmu singgah pada wajahku yang termengu,
kirimkanlah sepotong doa buatku,
semoga masih ada pertemuan setelah kepergian,
untuk kita bersama melerai rindu.
Sayang,,,
sebelum aku melangkah pergi,
iringilah kepergianku dengan pandangan syahdu,
hingga tubuhku benar-benar hilang debalik pepohonan yang biru,
hilang dari pandangan matamu yang basah nan haru,
namun kau tetap ada dibalik jiwa,
direlung kalbuku yang selalu terjaga,
dan ku bawa bersama cintamu,
buat bekalku disepanjang perjalanankelabu.
Sayang,,,
ma`afkan aku bila kau sunyi tanpaku,
ma`afkan aku kalau kau rindu padaku.
Selamat berjauhan sayangku,
tapi ahanya untuk sementara waktu,
dirimu akan selalu bersemayam di hatiku.
Ghanie Kekasihmu, 05 Februari 2011
NB : Puisi ini special buat Sayangku yang saya tinggal untuk sementara waktu.
0 komentar:
Posting Komentar