Selamat Datang di http://ghanie-np.blogspot.com Dan Selamat Menikmati Sepenggal Taqdir Dari Anak Kepulauan Ini
Mohon ma'af sebelumnya, sudah lama tidak saya Update, karena masih banyak kesibukan yang harus saya selesaikan.
Sekedar Kata Pengantar :
Kureguk kopi sambil menyelesaikan satu puisi. Kamu di sisiku, menjadi kitab refrensiku. Kubuka halaman hatimu, tak kutemukan kata pengganti yang lebih indah untuk kutulis. Selamat Menikmati...

PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN TEKNIK PEMBUATAN PROPOSALNYA

A. Rasional
1. Dunia pendidikan membutuhkan solusi praktis, tidak hanya teoritik.
2. Banyak penelitian akademik yang biasa dilakukan oleh expert tidak secara langsung dapat dimanfaatkan oleh guru, karena: (a) kurang berhubungan langsung dengan upaya penyelesaian masalah pembelajaran dalam kelas, dan (b) kurang melibatkan guru dan siswa sebagai pemeran aktif dalam pembelajaran di kelas
3. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru berlangsung monoton, apa adanya, dan kurang terencana sehingga tidak muncul inovasi-inovasi yang membuat pembelajaran bisa nyaman, menarik, dan menyenangkan bagi siswa dan guru.
4. Guru-guru kurang memperoleh peluang dan kesempatan melakukan, mencobakan, dan menemukan inovasi-inovasi pembelajaran yang membuat pembelajaran bermutu, nyaman, dan menyenangkan.
5. Beberapa hasil pelatihan (diklat) guru yang bertujuan meningkatkan mutu guru ternyata kurang berdampak pada peningkatan mutu proses pembelajaran dan kurang berimbas pada peningkatan prestasi belajar siswa. 
B. Apa Itu PTK?
 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
 Jadi PTK itu:
a. Dilakukan sendiri oleh guru sebagaipengelola kelas bersama siswa dan guru lain.
b. Berangkat dari masalah aktual dan mendesak yang timbul dalam pembelajaran di kelas.
c. Adanya tindakan yang perlu dilakukan oleh guru sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan pembelajaran yang ada di kelas
d. Bertujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil pembelajaran dalam kelas.
C. Karakteristik PTK
• Bersifat siklis (melingkar), artinya PTK terikat siklus-siklus: perencanaan (planning), pemberian tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting) sebagai prosedur bakunya. Keempat komponen tersebut membentuk satu siklus.
• Bersifat longitudinal, artinya PTK harus berlangsung dalam jangka waktu tertentu (misalnya 2/3 bulan) secara kontinyu untuk memperoleh data yang diperlukan, bukan “sekali tembak” selesai pelaksanaannya.
• Bersifat partikular-spesifik yang tidak bermaksud melakukan generaliasi dalam rangka mendapatkan dalil-dalil. Hasilnya pun tidak untuk digeneraliasi meskipun mungkin diterapkan oleh orang lain dan di tempat lain yang konteksnya mirip.
• Bersifat emik (bukan etik), artinya PTK memandang pembelajaran menurut sudut pandang orang dalam yang tidak berjarak dengan hal yang diteliti; bukan menurut sudut pandang orang luar yang berjarak dengan hal yang diteliti.
• Menggunakan judul yang mengandung istilah: Meningkatkan, Mengefektifkan, Mengoptimalkan, Menciptakan, dan sejenisnya. Menghindari judul yang mengandung istilah: perbedaan efektivitas, pengaruh, korelasi, penerapan, dan sejenisnya (karakteristik penelitian korelasional dan eksperimental).
• Selalu mengandung dua hal pokok, yaitu (1) masalah pembelajaran yang akan dipecahkan [penyakitnya apa] dan (2) sarana dan cara untuk memecahkannya [obatnya apa]. Contoh:
• Meningkatkan HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA [penyakit] dalam Pembelajaran Fiqh Melalui Pembelajaran CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING [obat] Kelas VIII MTs Al-Hidayah Malang
D. Langkah-Langkan Melaksanakan PTK
1. Perencanaan (Planning): Sikulus I
Tahap perencanaan PTK terdiri atas:
a. Mengidentifikasi masalah
b. Menganalisis dan merumuskan masalah
c. Merencanakan perbaikan.
2. Tindakan (Acting)
Berdasarkan rumusan masalah (juga mencakup penyebab timbulnya masalah), guru mencoba mencari cara untuk memperbaiki atau mengatasi masalah tersebut. Dengan perkataan lain, dalam langkah ini, guru merancang tindakan perbaikan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Untuk merancang suatu tindakan perbaikan, guru dapat : (1) mengacu kepada teori yang relevan, (2) bertanya kepada ahli terkait, dan (3) berkonsultasi dengan supervisor. Ahli terkait mungkin ahli pembelajaran, mungkin pula ahli bidang studi atau pembelajaran bidang studi. Rencana tindakan perbaikan dituangkan dalam rencana pembelajaran (RPP).
Dalam pelaksanaan di kelas, tindakan yang dilakukan guru adalah:
a. Bagaimana organisasi/manajemen kelas.
b. bagaimana menyajikan materi pelajaran.
c. Bagaimana mengaktifkan siswa atau membentuk kelompok.
d. Bagaimana kuis atau pertanyaan diberikan.
e. Bagaimana penguatan dan kesimpulan di lakukan bersama-sama.
3. Pengamatan (Observing)
 Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait. Observasi dalam PTK adalah kegiatan pengumpulan data yang berupa proses perubahan kinerja PBM. Karena itu, dalam observasi yang perlu dilakukan adalah:
a. Siapa yang mengamati dan bagaimana bentuk alat untuk observasi.
b. Yang observasi situasi kegiatan belajar mengajar.
c. Keaktifan siswa.
4. Refleksi (Reflecting)
 Yang perlu diperhatikan dan dilakukan pada waktu melakukan refleksi ádalah hal-hal sebagai berikut:
a. Kegiatan mengulas secara kritis tentang perubahan yang terjadi pada siswa, guru, suasana kelas, dan sebagainya.
b. Merefleksi dengan menggunakan pertanyaan: how, why, & what apa yang harus dilakukan untuk perbaikan ke depan.
c. Mencatat kekurangan/kelemahan yang ada.
d. Berbagai catatan tersebut sebagai bahan untuk perbaikan rencana baru.
5. Rencana Baru: Siklus II
 Upaya perbaikan untuk perencanaan ”baru” (untuk siklus ke II, ke III, dan seterusnya), dilakukan atas dasar hasil catatan tindakan, observasi, dan refleksi.
6. Akhir Tindakan
(1) Biasanya setelah 3 kali putaran PTK sudah dianggap/bisa diakhiri dan dilaporkan hasilnya.
(2) Aspek yang dilaporkan meliputi: (1) seting kondisi sekolah/kelas; (2) hasil pelaksaan tiap siklus, hasil pengamatan (termasuk kemajuan yang dicapai), hasil refleksi (termasuk berbagai perbaikan yang dilakukan); (3) pembahasan hasil terhadap keseluruhan siklus (misalnya dengan memaparkan tabel, grafik, antar siklus, dan seterusnya).
(3) Berbagai perubahan yang setidaknya perlu dicatat:
• Siswa : - hasil belajar (harian, tengah semester, dan semesteran).
- Motivasi terhadap PBM
- Aktivitasnya
- Catatan portofolio
- Perubahan sikap, dan sebagainya.
• Guru: - peningkatan pengetahuan
- pengelolaan kelas
- kepercayaan diri
- peningkatan ketermpilan mengajar
- kemampuan PBM, dan sebagainya.

 

comment 0 komentar:

Posting Komentar

 
© Sepenggal Taqdir | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger