Selamat Datang di http://ghanie-np.blogspot.com Dan Selamat Menikmati Sepenggal Taqdir Dari Anak Kepulauan Ini
Mohon ma'af sebelumnya, sudah lama tidak saya Update, karena masih banyak kesibukan yang harus saya selesaikan.
Sekedar Kata Pengantar :
Kureguk kopi sambil menyelesaikan satu puisi. Kamu di sisiku, menjadi kitab refrensiku. Kubuka halaman hatimu, tak kutemukan kata pengganti yang lebih indah untuk kutulis. Selamat Menikmati...

Menghadapi Globalisasi Dengan Konsistensi “Mural”

 Dalam keseluruhan ajaran Islam, akhlak (mural) menempati kedudukan yang sangat mulia dan sangat urgen, hal ini berdasarkan kaidah bahwa Rasulullah menempati akhlak yang mulia sebagai misi pokok risalah Islam. Akhlak merupakan salah satu ajaran pokok agama Islam, sehingga Rasulullah mendefinisikan agama Islam itu dengan akhlak yang baik. Hadist Nabi yang menjelaskan, bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi ya..Rasulullah.. apa agama itu? Rasulullah menjawab “agama itu adalah akhlak yang baik”.
 Akan tetapi dengan adanya globalisasi yang sangat berkembang pesat sesuai dengan moderenisasi dan perkembangan zaman, maka “mural” semakin terkikis seakan tidak lagi dibutuhkan dan tidak pernah diperhatikan lagi. Padahal kalau kita melihat pada sejarah islam, yang mungkin bisa dikatakan sebagai sumber lanadasan islam yang ke tiga setelah Al-quran dan Al-hadist, bahwa diutusnya Muhammad sebagai Rasul yang terakhir ialah untuk menyempurnakan akhlak (“mural”) ummatnya, inilah Firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad pada waktu perjuangannya untuk merubah aqidah dan “mural” penduduk jahiliyah pada waktu itu, sehingga tragedi ini dibukukan dan menjadi sejarah yang seharusnya selalu dikaji oleh kita selaku pengikutnya.
 Zaman sudah mulai berubah, sesuatu yang kuno sudah dimoderenkan, dan globalisasi selalu menunggu didepan kita. Oleh karena itu, muncullah sebuah pertanyaan, perlukah mural juga berubah?. Suatu perubahan yang sangat ironis sekali apabila mural juga ikut-ikutan berubah. Seiring dengan perubahan zaman, akankah penampilan seseorang juga beruah?, saya kira islam tidak pernah mengajarkan perubahan “mural”. Adanya globalisasi ini bukan berarti islam menuntut untuk memodivikasi “mural” dalam menjawab perubahan waktu dan tantangan zaman. Sampai kapanpun mural tidak bisa dirubah, sejak pertama kali munculnya islam, sampai saat ini mural tetaplah konsisten diposisikan sebagai penyelamat (memperbaiki) ummat dan untuk membenahi diri agar selalu sejalan dengan undang-undang yang diajarkan dalam islam.
 Waktu memang selalu berjalan, dan zamanpun juga selalu berganti. Globalisasi dan moderenisasi selalu dihiasi dengan aroma-aroma yang menakjubkan, sehingga banyak dari penduduk dunia untuk merasakannya. Akan tetapi sampai saat ini tidak pernah ada pendapat dari ilmuwan, budayawan, sastrawan, ataupun para da’i, dan tokoh-tokoh islam lainnya yang berani menyerukan agar “mural” kita dimodivikasi sedemikian rupa agar tidak ketinggalan zaman, yang ada hanyalah bagaimana kita ummat islam selalu konsisten dan bisa menjaga “mural” kita agar kita tidak terjurumus dengan perubahan zaman, globalisasi dan muderenisasi.
 Mural yang seperti apa yang harus dijaga?, yaitu mural yang dimana Rasulullah mengajarkan kepada ummatnya dulu tentang bagaimana cara berprilaku yang baik, sifat yang baik, berpenampilan (berpakaia) yang sopan yang sesuai dengan tuntunan islam, dan perbuata-perbutan yang baik lainnya. Inilah yang dimaksud dengan “mural” tersebut. Hal ini harus benar-benar bisa dijaga, karena hal ini tidak akan pernah berubah meskipu waktu dan zaman terus berubah.
 Menghadapi globalisasi dengan ilmu pengetahuan, ataupun dengan segala hal yang dianggap moderen itu adalah pentung, akan tetapi tidak kalah pentingnya juga kalau “mural” disini juga dijadikan sebuah solusi bagaimana kita menghadapi era globalisasi ini. Karena, kalau “mural” kita tidak diperhatikan, maka islam akan hancur terkikis oleh globalisasi dan perubahan zama yang semakin moderen.

comment 0 komentar:

Posting Komentar

 
© Sepenggal Taqdir | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger