Disore ini,
kau kirimkan kisah yang kau rajut pada rinai hujan
dan gemerlap mimpi dan getir kesedihan
yang mengalun pelan menyusuri relung hati,
selasar waktu yang terus berlari
Lalu, derap putus asa yang luruh dalam hening terus membelit
rupanya hujan telah memerangkapmu dalam pilihan-pilihan sulit
mungkinkah aku harus memaksakan diri berlari menembusnya
ataukah menunggu hingga reda sembari mengumpat kesal yang lara
Dan pada akhirnya, kau akan memutuskan sendiri
untuk tetap berlari atau menanti
menikmati gerimis yang merambati genting, dan helai dedaunan,
serta pucuk pepohonan yang kemudian membasahi tanah yang lamban
seraya mengenang kisah tentang kita
yang terlihat samar dari balik tarian hujan,
dan kelopak matamu yang selalu membasah, pelan-pelan
kau kirimkan kisah yang kau rajut pada rinai hujan
dan gemerlap mimpi dan getir kesedihan
yang mengalun pelan menyusuri relung hati,
selasar waktu yang terus berlari
Lalu, derap putus asa yang luruh dalam hening terus membelit
rupanya hujan telah memerangkapmu dalam pilihan-pilihan sulit
mungkinkah aku harus memaksakan diri berlari menembusnya
ataukah menunggu hingga reda sembari mengumpat kesal yang lara
Dan pada akhirnya, kau akan memutuskan sendiri
untuk tetap berlari atau menanti
menikmati gerimis yang merambati genting, dan helai dedaunan,
serta pucuk pepohonan yang kemudian membasahi tanah yang lamban
seraya mengenang kisah tentang kita
yang terlihat samar dari balik tarian hujan,
dan kelopak matamu yang selalu membasah, pelan-pelan
0 komentar:
Posting Komentar