Tersadar hati ini ingin memaki
tapi di lain waktu yang tak henti
ingin engkau aku memiliki
Rupanya hanya ekspresi sikapku yang kian memuji
membayangi seluruh lubuk hati yang mungkin teracuni
oleh lilitan auramu yang simphoni
dari percikan cahaya yang hakiki
Sejenak, dawai detak jantung serasa berhenti
menatap mata indah lirih bernyanyi
untuk memuji keanggunanmu yang sunyi
Mawarpun tersimpuh malu di hadapmu
tereliminasi oleh keanggunanmu yang mempesona
bahkan sang mentari-pun redup di buatmu
karena malu oleh pesona wajahmu yang jelita
tapi di lain waktu yang tak henti
ingin engkau aku memiliki
Rupanya hanya ekspresi sikapku yang kian memuji
membayangi seluruh lubuk hati yang mungkin teracuni
oleh lilitan auramu yang simphoni
dari percikan cahaya yang hakiki
Sejenak, dawai detak jantung serasa berhenti
menatap mata indah lirih bernyanyi
untuk memuji keanggunanmu yang sunyi
Mawarpun tersimpuh malu di hadapmu
tereliminasi oleh keanggunanmu yang mempesona
bahkan sang mentari-pun redup di buatmu
karena malu oleh pesona wajahmu yang jelita
0 komentar:
Posting Komentar