ingin berjalan pulang di keremangan malam
dan menyerahkan setetes jiwaku yang masih tersisa di binar matamu
bersama angin membelai setiap langkah indahmu
sebagaimana mimpiku yang mengatakan kepadaku
lilitan beberapa kisah lalu yang membelitmu
kuberharap engkau mampu mencari sesuatu di balik itu
bersama sinar biru langit, ku-ingin melihatmu tersenyum merdu
karena senyum itu yang masih membuatku hidup sampai sa’at ini
seiring raungan sang waktu, kukalungkan se-untai melati yang indah
yang ku-petik dari setiap penjuru dunia
untuk hari yang akan kita puja
karena keheningan malam telah menyatakan persetujuan
atas gejolak hatiku yang semakin membara
Ini untukmu
untuk bahagiamu
untuk lebih mewarnai spektrum mentari
tampakkan keindahan yang tersembunyi selama ini
hari ini, detik ini
sebelum mentari menyuguhkan pelangi
Mohon ma'af sebelumnya, sudah lama tidak saya Update, karena masih banyak kesibukan yang harus saya selesaikan.
Sekedar Kata Pengantar :
Kureguk kopi sambil menyelesaikan satu puisi. Kamu di sisiku, menjadi kitab refrensiku. Kubuka halaman hatimu, tak kutemukan kata pengganti yang lebih indah untuk kutulis. Selamat Menikmati...
Sekedar Kata Pengantar :
Kureguk kopi sambil menyelesaikan satu puisi. Kamu di sisiku, menjadi kitab refrensiku. Kubuka halaman hatimu, tak kutemukan kata pengganti yang lebih indah untuk kutulis. Selamat Menikmati...
Puisi
Ruang Sahabat
Ruang Sahabat
0 komentar:
Posting Komentar